BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Media
tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara
visual tiga dimensional. Kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli baik
hidup maupun mati, dan dapat pula berwujud sebagai tiruan yang mewakili
aslinya. Benda asli ketika akan difungsikan sebagai media pembelajaran dapat
dibawa langsung ke kelas, atau siswa sekelas dikerahkan langsung ke dunia
sesungguhnya di mana benda asli itu berada. Apabila benda aslinya sulit untuk dibawa
ke kelas atau kelas tidak mungkin dihadapkan langsung ke tempat di mana benda
itu berada, maka benda tiruannya dapat pula berfungsi sebagai media
pembelajaran yang efektif. Media tiga dimensi yang dapat diproduksi dengan
mudah, adalah tergolong sederhana dalam penggunaan dan pemanfaatannya, karena
tanpa harus memerlukankeahlian khusus, dapat dibuat sendiri oleh guru, bahannya
mudah diperoleh di lingkungan sekitar. Moedjiono (1992) mengatakan bahwa media sederhana
tiga dimensi memiliki kelebihan-kelebihan: memberikan pengalaman secara langsung,
penyajian secarakongkrit dan menghindari verbalisme, dapat menunjukkan obyek secara utuh baik konstruksi
maupun cara kerjanya, dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas, dapat
menunjukkan alur suatu proses secara jelas. Sedangkan kelemahan-kelemahannya adalah:
tidak bisa menjangkau sasaran dalam jumlah yang besar, penyimpanannya
memerlukan ruang yang besar dan perawatannya rumit. Media pembelajaran yang
merupakan sarana dan prasarana untuk menunjang terlaksananya kegiatan
pembelajaran serta penunjang pendidikan dan pelatihan tentunya perlu mendapat
perhatian tersendiri. Keberadaannya tidak dapat diabaikan begitu saja dalam
proses pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan tanpa
adanya media pembelajaran, pelaksanaan pendidikan tidak akan berjalan dengan
baik, termasuk dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Perkembangan
media ini mulanya hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru (teaching
aids). Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, yaitu gambar, model,
objek dan alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkrit dan motivasi
belajar sehingga dapat mempertinggi daya serap dan hasil belajar siswa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa
pengertian media pembelajaran tiga dimensi ?
2. Apa
saja jenis-jenis media pembelajaran tiga dimensi ?
3. Bagaimana
karakteristik media pembelajaran tiga dimensi ?
4. Apa kelebihan dan kekurangan media
pembelajaran tiga dimensi ?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui
pengertian media pembelajaran tiga dimensi.
2.
Untk mengetahui
jenis-jenis media pembelajaran tida dimensi.
3.
Untuk mengetahui
karakteristik media pembelajaran tiga dimensi.
4.
Untuk mengetahui
kelebihan dan kekurangan media pembelajaran tida dimensi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Media Pembelajaran Tiga Dimensi
Media
tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara
visual tiga dimensional. Kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli
baik hidup maupun mati, dan dapat pula berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya.
Benda asli ketika akan difungsikan sebagai media pembelajaran dapat dibawa
langsung ke kelas, atau siswa sekelas dikerahkan langsung ke dunia sesungguhnya
di mana benda asli itu berada. Apabila benda aslinya sulit untuk dibawa ke
kelas atau kelas tidak mungkin dihadapkan langsung ke tempat di mana benda itu
berada, maka benda tiruannya dapat pula berfungsi sebagai media pembelajaran
yang efektif.Media tiga dimensi yang dapat diproduksi dengan mudah, adalah
tergolong sederhana dalam penggunaan dan pemanfaatannya, karena tanpa harus
memerlukan keahlian khusus, dapat dibuat sendiri oleh guru, bahannya mudah diperoleh
di lingkungan sekitar. Moedjiono (1992) mengatakan bahwa media sederhana tiga
dimensi memiliki kelebihan-kelebihan: memberikan pengalaman secara langsung,
penyajian secara kongkrit dan menghindari verbalisme, dapat menunjukkan obyek
secara utuh baik konstruksi maupun cara kerjanya, dapat memperlihatkan struktur
organisasi secara jelas, dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas.
B.
Jenis-jenis
Media Pembelajaran Tiga Dimensi
Pembagian
media tiga dimensi menurut jenis model dan penggunaannya terbagi menjadi lima
bagian yaitu Model Padat, Model Penampang, Model Kerja, Mocks-up, dan Diorama
dimana masing-masing dari kelima model tersebut memiliki ciri khas tersendiri,
antara lain:
1. Model
Padat (solid model)
Model
padat yaitu memperlihatkan bagian permukaan luar dari pada objek dan sering
kali membuang bagian-bagian yang membingungkan gagasan-gagasan utamanya dari
bentuk, warna dan susunannya. Contoh model padat yaitu boneka, bendera, bola,
anatomi manusia. Guna model padat untuk membantu dan melayani para siswa
sebagai informasi berbagai pengetahuan agar siswa lebih paham dalam pelajaran.
2. Model
penampang (cuteway model)
Model
penampang yaitu memperlihatkan bagaimana sebuah objek itu tampak, apabila
bagian permukaannya diangkat untuk mengetahui susunan bagian dalamnya. Model
ini berguna untuk mata pelajaran biologi, karena berfungsi untuk mengganti
objek sesungguhnya. Beberapa contoh model penampang adalah:
a. Anatomi
manusia dan hewan : mata, gigi, kepala, otak, tulang belulang, paru-paru,
jantung, bagian ginjal.
b. Kehidupan
tumbuh-tumbuhan: daun, batang, tangkai, akar, biji, tunas, bunga, buah-buahan.
3. Model
kerja (working model)
Model
kerja yaitu tiruan dari objek yang memperlihatkan bagian luar dari objek asli.
Gunanya untuk memperjelas dalam pemberian materi kepada siswa. Beberapa contoh
model kerja adalah:
a. Alat-alat
matematika: mistar-sorong, busur derajat.Peralatan musik: biola, seruling,
terompet, piano, tamburin.
b. Mock-ups,
yaitu penyederhanaan susunan bagian pokok dan suatu proses atau sistem yang
lebih ruwet. Guru menggunakan mock-up untuk memperlihatkan bentuk berbagai
objek nyata seperti kondensator-kondensator, lampu-lampu tabung,serta pengeras
suara, lambang-lambang yang berbeda dengan apa yang tertera di dalam diagram.
c. Diorama,
yaitu sebuah pemandangan 3 dimensi mini bertujuan menggambarkan pemandangan
sebenarnya. Contoh: Diorama di bagian bawah Monas Jakarta.
C.
Karakteristik
Media Pembelajaran Tiga Dimensi
Media
tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara
visual tiga dimensional. Kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli
baik hidup maupun mati, dan dapat pula berwujud sebagai tiruan yang mewakili
aslinya. Benda asli ketika akan difungsikan sebagai media pembelajaran dapat
dibawa langsung ke kelas, atau siswa sekelas dikerahkan langsung ke dunia
sesungguhnya di mana benda asli itu berada. Apabila benda aslinya sulit untuk
dibawa ke kelas atau kelas tidak mungkin dihadapkan langsung ke tempat di mana
benda itu berada, maka benda tiruannya dapat pula berfungsi sebagai media
pembelajaran yang efektif, seperti contoh berikut,
1. Widya
wisata adalah kegiatan belajar yang dilaksanakan melalui kunjungan ke suatu
tempat di luar kelas sebagai bagian integral dari seluruh kegiatan akademis
dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan.
2. Belajar
benda sebenarnya melalui Specimen secara Terminologi artinya benda sebenarnya
digolongkan atas dua, yaitu obyek dan benda contoh (specimen). Obyek adalah
semua benda yang masih dalam keadaan asli dan alami. Sedangkan specimen adalah
benda-benda asli. Namun ada juga benda asli tidak alami atau benda asli buatan,
yaitu jenis benda asli yang telah dimodifikasi bentuknya oleh manusia.
3. Belajar
melalui Media tiruan sering disebut sebagai model. Belajar melalui model
dilakukan untuk pokok bahasan tertentu yang tidak mungkin dapat dilakukan
melalui pengalaman langsung atau melalui benda sebenarnya.
4. Peta
timbul yang secara fisik termasuk model lapangan, adalah peta yang dapat
menunjukkan tinggi rendahnya permukaan bumi.
5. Globe
(model perbandingan) adalah benda tiruan dari bentuk bumi yang diperkecil.
Globe dapat memberikan keterangan tentang permukaan bumi pada umumnya dan
khususnya tentang lingkungan bumi, aliran sungai, dan langit.
6. Boneka
yang merupakan salah satu model perbandingan adalah benda tiruan dari bentuk
manusia dan atau binatang.
Pengklasifikasian
sebagaimana yang telah dibahas pada uraian terdahulu menjelaskan karakteristik
atau ciri-ciri spesifik masing-masing media berbeda satu sama yang lainnya
sesuai dengan tujuan dan maksud pengelompokan. Karakteristik media dapat
dilihat dari kemampuan membangkitkan rangsangan indra penglihatan, pendengaran,
perabaan percakapan, maupun penciuman atau kesesuainnya dengan tingkat hirarki
belajar. Secara umum karakteristik media tiga dimensi adalah sebagai berikut:
1. Pesan
yang sama dapat disebarkan keseluruh siswa secara serentak.
2. Penyajiannya
berada dalam kontrol guru
3. Cara
penyimpanannya mudah (praktis)
4. Dapat
mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan indera,
5. Menyajikan
objek-objek secara diam,
6. Terkadang
dalam penyajiannya memerlukan ruangan gelap,
7. Lebih
mahal dari kelompok media grafis,
8. Sesuai
untuk mengajarkan keterampilan tertentu
9. Sesuai
untuk belajar secara berkelompok atau individual,
10. Praktis
digunakan untuk semua ukuran ruangan kelas,
11. Mampu
menyajikan teori dan praktik secara terpadu.
D.
Kelebihan
dan Kekurangan Media Tiga Dimensi
Kelebihan
Media Tiga Dimensi yaitu, Menurut Moedjiono (1992) kelebihan dari media visual
tiga dimensi:
1. Memberikan
pengalaman secara langsung
2. Penyajian
secara konkrit dan menghindari verbalisme
3. Dapat
menunjukkan objek secara utuh baik kontruksi maupun cara kerjanya
4. Dapat
memperlihatkan struktur organisasi secara jelas
5. Dapat
menunjukkan alur suatu proses secara jelas.
Kelemahan Media
Tiga Dimensi yaitu,
1. Tidak
bisa menjangkau sasaran dalam jumlah
2.
Penyimpanannya
memerlukan ruang yang besar dan perawatan yang rumit
3.
Untuk membuat alat
peraga ini membutuhkan biaya yang besar
4.
Anak tuna netra sulit
untuk membandingkannya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Media
tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara
visual tiga dimensional. Pembagian media tiga dimensi menurut jenis model dan
penggunaannya terbagi menjadi lima bagian yaitu Model Padat, Model Penampang,
Model Kerja, Mocks-up, dan Diorama. Secara umum karakteristik media tiga
dimensi adalah sebagai berikut: Pesan yang sama dapat disebarkan keseluruh
siswa secara serentak, Penyajiannya berada dalam kontrol guru, Cara
penyimpanannya mudah (praktis), Dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan
indera, Menyajikan objek-objek secara diam, Terkadang dalam penyajiannya
memerlukan ruangan gelap, Lebih mahal dari kelompok media grafis, Sesuai untuk
mengajarkan keterampilan tertentu, Sesuai untuk belajar secara berkelompok atau
individual, Praktis digunakan untuk semua ukuran ruangan kelas, Mampu
menyajikan teori dan praktik secara terpadu.Kelebihan Media Tiga Dimensi yaitu,
Memberikan pengalaman secara langsung,
Penyajian secara konkrit dan menghindari verbalisme, Dapat menunjukkan objek
secara utuh baik kontruksi maupun cara kerjanya, Dapat memperlihatkan struktur
organisasi secara jelas, Dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas.
Kelemahan Media Tiga Dimensi yaitu, Tidak bisa menjangkau sasaran dalam jumlah,
Penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan perawatan yang rumit, Untuk
membuat alat peraga ini membutuhkan biaya yang besar, Anak tuna netra sulit
untuk membandingkannya
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Karakteristik media pembelajaran
tiga dimensi. Jakarta. 2011. Online (http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2156055-karakteristik-media-pembelajaran-tiga-dimensi/#ixzz2w0EfCduO)
Juwita, Eka. Analisis media tiga dimensi.
Jakarta. 2012. Online (http://catatanharian1.blogspot.com/2012/07/analisis-media-tiga-dimensi.html)
2 komentar:
ijin downloads ges
ijin downloads ges
Posting Komentar